Sabtu, 11 Juli 2009

Mangrove Survey I

Rabu, 1 juli 2009

Sesuai rencana kami untuk mengadakan kegiatan penanaman mangrove yang dirangkaikan pada ulang tahun SMAN 1 Mataram, hari Rabu yang “kosong” itu kami(orang-orang yang nongol di foto2 itu tentunya) jadikan kesempatan untuk survey ke lokasi penanaman. Memang sejauh ini kami telah konsultasi ke Dinas Kehuatanan Prov. NTB dan telah membahas mengenai jumlah bibit dan lokasi penanaman. Kegiatan kami merupakan kegiatan Penyulaman Mangrove yang telah ditanam sebelumnya pada bulan Mei lalu.



Perjalanan yang ditempuh memakan waktu 1 jam hingga sampai di lokasi penanaman, yaitu Empol, Sekotong. Sebelumnya kami sempat kelolosan dari lokasi, tapi dengan informasi dari Dinhut kami kemabali ke Empol. Di sini terdapat banyak tambak milik penduduk setempat. Mereka juga merupakan kelompok kerja yang biasa memelihara mangrove. Pak H. Ibrahim merupakan ketuanya, kami sempat ngobrol dengan beliau yang secara tidak sengaja berpapasan di lokasi tambak. Beliau membantu menjelaskan lokasi penanaman Mangrove dari tahun ke tahun. Disini pohon-pohon bakau membantu membentuk rumah ikan di tambak. Sebagai tempat berkemban biak. Jenis Mangrove di Empol ialah Rhizopora sp. Umum dilihat di sekitar pantai sekotong. Ada beberapa bibit baru yang sudah siap ditanam, mungkin itu untuk kegiatan kami nanti.Selain itu beliau menjelaskan lokasi II yaitu di Teluk Sepi, merupakan salah satu teluk berlaut selatan Lombok. Kami berempat memutuskan untuk pergi ke sana, sambilan jalan-jalan di waktu liburan.

Jarak anatara Empol dan Sepi kurang lebih 13 km, tapi jalan menuju kesana merupakan jalan pegunungan dan lereng-lereng tajam. Penuh debu dan jalanan yang rusak. Kami bisa bilang ini seperti sirkuit Motor Cross. Di sekitar sana banyak terdapat rumah penduduk yang dijadikan tenpat melakukan kegiatan “pemburuan” emas, lagi trend di beritakan di koran. Jalan yang berat yang telah kami lalui berakhir pada sebuah teluk yang indah. Pak H. Baharuddin teman Pak H. Ibrahim yang merupakan ketua kelompok kerja di sana membantu kami.


Teluk Sepi, lokasi II. Sekitar 100 meter dari jalan aspal kami berjalan kemudian bertemu sebuah pantai indah dengan tanaman mangrove baru bertebaran di sana. Terbayang menanam di sini, pasti pengalaman yang seru bakal kami dapat. Tentunya karena di lokasi ini kami menanam langsung di pantai. Katanya kalau surut bisa sejauh 50 meter! Saat kami kesana sedang pasang melanda. Puas mengambil banyak foto kami berjalan pulang. Setelah shalat Ashar di Mushalla terdekat dimana air bersih masih belum sampai kesini kami berpamitan dengan Pak H. Baharuddin. Perjalanan pulang dimulai. Pantai berwarna senja, matahari yang terbenam temani kami. Alhamdulillah.